RESENSI

Perjuangan Menuju Kemerdekaan



Judul Buku : Revolusi di Nusa Damai
Pengarang : Ktut Tantri
Penerbit : PT. Gramedia Pusta utama
Tahun Terbit : 1982
Tempat Terbit : Jakarta
Tebal : 368 halaman

K’tut Tantri merupakan wanita Amerika keturunan Inggris yang pernah tinggal 15 tahun di Indonesia dari tahun 1932-1947 dan kemudian menceritakan perjalanan hidupnya selama di Indonesia dalam sebuah novel karangannya yang berjudul Revolusi di Nusa Damai. Novel ini tterbit pada tahun 1982.
Novel ini merupakan kisah nyata yang dialami olehpenulis di salah satu kejadian hidupnya. Dan novel ini merupakan novel terjemahan. Diterbitkan pertama kali pada tahun 1982dan pada agustus 2006 mencapai cetakan yang ke-2.
Novel ini mengisahkan tentang seorang wanita Amerika keturunan Inggris yang tertarik pada suasana dan lingkungan Balidan kemudian ia berniat untuk tinggal disana dan menjadi anak angkat raja Bali hingga ia terlibat dalam upaya meraih dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia baik dari penjajahan Belanda maupn oleh Jepang.
Perwatakan yang ditampilkan dalam cerita ini banyak memunculkan sifat-sifat manusia yang tidak berbeda jauh dengan kehidupan nyata. Mulai dari para penjajah Belanda dan penjajah Jepang yang kejam dan tidak berprikemanusiaan, rakyat jelata yang menderita sampai para pejuang yang rela mati demi tanah air tetap merdeka.
K’tut Tantri menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama karena dalam novel ini menceritakan tentang kehidupannya sendiri sewaktu berada di Indonesia.

Kisah cerita ini diawali dengan pindahnya K’tut Tantri ke Hollywood bersama ibunya dan tanpa sengaja ia tertarik dengan sebuah film Bali yang diputar di salah satu teater di Hollywood dan menarik hatinya untuk tinggal di Bali yang merupakan tempat impiannya. Bagaian yang sangat menggugah hati adalah ketika K’Tut Tantri ditawan dan disiksa oleh Jepang dan ketika rakyat serta para pejuang gugur demi mempertahankan kemerdekaan dari tangan penjajah. Bagaimana kisah K’tut selanjutnya?? Untuk mengetahui ceritanya, Anda dapat membaca novel ini.
K’Tut Tantri menulis cerita ini dalam bentuk yang menarik, sehingga para pembaca secara tidak langsung telah mempelajari tenteng sejarah kemerdekaan bangsa sendiri ketika membaca novel ini. Pengarangnya yang peka melukiskan dengan teliti setiap konflik yang dihadapi serta jasa-jasa para pejuang meskipun sulit menceritakan sejujur-jujurnya tentang diri sendiri dalam sebuah karya tulis tetapi K’Tut Tantri menceritakan secara benar-benar tanpa ada tambahan maupun menguranginya.
Selain keunggulan, buku ini juga memiliki kelemahan. Bahasa yang digunakan dalam novel ini sulit dipahami sehingga membuat para pembaca untuk lebih berkonsentrasi dalam memahami ceritanya.
Novel ini sangat menarik perhatian dan tidak ada ruginya untuk anda baca. Begitu banyak hal yang dapat dijadikan sebagai panutan dan diambil hikmahnya. Contoh saja seorang yang tetap sabar meskipun ia tengah disiksa dipenjara. Untuk itu segeralah membaca novel ini dan amati perubahan sifat dan pribadi anda.

0 Response to " "

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme