Perang Dunia 3??? Apa Mungkin???

Banyak peneliti maupun orang² biasa memprediksi bukan nggak mungkin terjadinya perang dunia ke-III. Bahkan, Sang peramal terkenal, Nostradamus, diduga memprediksikan penyebab dan bagaimana perang dunia ke-III dimulai, dalam bukunya The Nostradamus Code: World War III.kemungkinan terbesar dari perang dunia III adalah penggunaan nuklir. mungkin sejarah bisa berkata lain, yaitu perjanjian untuk tidak menggunakan nuklir yang (sepertinya) tidak masuk akal. Ketika kebanyakan orang ditanyakan, "apa yang akan menyebabkan perang dunia III?". Kebanyakan menjawab "timur tengah", ya karena salah satu negara yang sedang panas adalah di timur tengah.

Tetapi ada beberapa teori2 penyebab perang dunia ke III, berikut beberapa teorinya:

1. Diversion of The Brahmaputra River
China menghadapi krisis air dan pangan karena meningkat pesatnya populasi penduduk negara mereka. Dan nyatanya... sekarang, pemerintah china sudah mengajukan, dan menyetujui South-North Water Transfer Project, yaitu rencana untuk mengalihkan sungai2 menjadi lahan tanam. Nah, Sungai Brahmaputra itu salah satu sungai yang direncanakan untuk pengalihan tersebut. Terus apa masalahnya? Masalahnya sungai brahmaputra itu salah satu source terbesar (pangan, lahan, air) untuk bagian timur India. Diprediksikan karena pengalihan tersebut, banyak penduduk India akan mengalami krisis air bersih, kedua negara merupakan negara yang terpadat populasinya lho! Karena kasus ini, kemungkinan besar hubungan kedua negara jadi tidak erat, tetapi jutaan jiwa orang bergantung pada sungai tersebut. Maka diprediksikan India akan mengancam China untuk segera menyelesaikan proyek pengalihan mereka atau India akan menginvasi sungai brahmaputra. China didalam kebimbangan, apakah akan membiarkan penduduk mereka mati (ujung2nya kerusuhan, konflik internal) atau melanjutkan permusuhan.

2. Claims on The North Pole (klaim kutub utara)
Kenapa North Pole? Belakangan diketahui bahwa north pole (di greenland) memiliki SDA yang sangat berlimpah! seperti gas, minyak, uranium, titanium, dan emas. Sekedar tambahan, seiring dengan isu global warming dan mencairnya es di dunia, North Pole kelak menjadi rute pelayaran strategis untuk pelayaran perdagangan di dunia (seperti selat Malaka), meliputi dikelilinginya north pole oleh 3 benua dan 5 negara. yaitu Russia, Canada, America, Denmark, and Norway masing2 dengan wilayah kekuasaanya masing2. Tapi, sekarang siapapun bisa mengklaim wilayah negara mereka di North Pole tanpa harus ada persetujuan khusus. Tinggal menunggu waktu saja, ada negara maju/super power yang berkuasa di North Pole dan melakukan kekuasaan dengan kekerasan dan militer.
Diprediksikan dari kelima negara yang berkuasa tersebut yang akan memulai konflik tersebut adalah Rusia.... ya! rusia! Jangan lupa, Rusia memiliki kekuatan militer yang tangguh! Canada, Denmark, dan Norway hanya akan memilih solusi damai melalui PBB, tapi tidak untuk Amerika, diprediksikan akan menentang rusia secara langsung (diprediksikan atas sejarah AS vs Irak). Hal ini merupakan kesempatan Rusia untuk membuat Aliansi Komunis antara Rusia-China-Korea Utara (bisa lebih banyak!). Prediksi ini didasarkan pada North Pole dan gerakan high Anti-American sentiment di Rusia. Jika benar² terjadi, kemungkinan besar AS akan beraliansi dengan Canada melawan aliansi komunis Rusia. Dan pastinya yang tidak bisa dielakkan adalah perang nuklir.

3. Population Growth vs. Food Supply (populasi vs cadangan makanan)

Peningkatan populasi tidak dibarengi dengan tingkat peningkatan pangan.Kita tahu sejak tahun 1909 populasi dunia kekurangan suplai makanan. Dan banyak juga perang yang tak terhitung dari dulu sampai sekarang. The Green Revolution (dulu ada di hot thread kaskus), revolusi yang membantu output beras hingga 250%, hingga akhirnya dapat dinikmati ke seluruh dunia. Tapi, setengahnya dari seluruh produk beras di dunia tersebut masuk ke Amerika Serikat. Itu membuat imigrasi besar2an dari seluruh dunia menuju ke AS, semakin menimbulkan polusi dan kepadatan populasi. Sekarang, AS berencana untuk memeratakan ekspor beras ke seluruh dunia dari 2020 s/d 2050, atau penduduk amerika akan mengalami kesulitan mendapatkan pangan akibat imigrasi besar2an yang mengakibatkan inflasi di Amerika dan seluruh dunia, maka harga makanan akan menjadi 3-5 kali lipat harganya dari hari ini.
Harga akan terus melunjak dan inflasi terjadi dimana2 hingga akhirnya diprediksikan beberapa negara memberhentikan ekspor beras ke negara mereka, namun akan banyak orang kelaparan karena mahalnya makanan. Jika terjadi bencana kelaparan sampai ke seluruh dunia, diperkirakan 1/3 s/d 2/3 populasi dunia akan merasakan dampak ini.Inilah penyebab perang dunia paling masuk akal.Negara2 di seluruh dunia akan berusaha bagaimana mereka mencari solusi pangan untuk negara mereka. Beberapa negara miskin akan bergantung pada negara2 yang menyediakan pangan dengan harga lebih mahal. Makanan, Obat2an, Air banyak dipalsukan dan dicemari hingga menimbulkan penyakit2 baru yang mendunia (H1N1 permulaannya??). Akibatnya, banyak kerusuhan, bencana kelaparan, dan pajak2 yang menjulang tinggi demi mendapatkan food supply untuk menstabilkan kembali keadaan. Ditambah lagi Global Warming yang tak bisa dihindarkan. Solusinya? Akan terjadi Genocide di seluruh dunia, atau pemusnahan secara teratur terhadap suatu golongan bangsa. Salah satunya adalah dengan memulai Perang Dunia ke-3, dan mungkin banyak lagi cara yang tidak diketahui untuk menanggulangi keadaan ini.Eropa mulai bersatu.
Intinya adalah, penyebab utama perang dunia ke III adalah Air. Negara2 Major yang terlibat seperti China, USA, Canada, Rusia, India, Korea Utara, Israel, dan Palestine. Akibatnya, akan terjadi tingkat kematian yang besar. Akan terjadi juga percobaan senjata2 teknologi baru, senjata pemusnah massal paling mematikan di muka bumi, maupun Senjata biologis melalui makanan dan obat2an.(salah satu ramalan jucelino th 2012, perang dunia III akan terjadi, umat manusia mulai punah karena wabah penyakit)

Tanda Awalakan terjadinya PD 3

Pemberitaan yang ada di stasiun televisi saat ini sedang marak di”hiasi” oleh pemberitaan invasi Israel ke Jalur Gaza. Mulai dari video serangan udara, video serangan darat dan laut, korban-korban tewas, pengungsi, dan juga siaran dari saluran televisi Al-Jazeera. Hampir satu bulan agresi yang dilancarkan Israel telah merenggut 1023(per 15 Januari) penduduk sipil baik laki-laki maupun perempuan. Kejadian ini mengingatkan saya pada tragedi Holocaust (ada atau tidak ya…Heheheh). Yang saat itu menjadi korban adalah kaum Yahudi. Apakah serangan Israel (yang notabenenya negara Yahudi) ke Jalur Gaza merupakan bentuk balas dendam?

Pertikaian Kelompok
Jika kita amati, sebenarnya krisis Gaza disebabkan oleh pertikaian dua kelompok yang saling membenci satu dengan yang lainnya. Mereka adalah HAMAS dan ZIONIS Israel.Hamas yang merupakan gerakan perlawanan sekaligus partai politik yang ada dipalestine, memang sejak awal sudah amat membenci Israel. Begitu juga Zionis, gerakan perebutan “tanah kelahiran” ini juga tidak ingin Hamas yang dianggap sebagai musuh dalam selimut ini berkembang menjadi gerakan yang radikal.
Karena saling membenci dan (mungkin) kebencian mereka terakumulasi, maka hampir setiap tahun mereka saling perang. Dan yang amat disayangkan adalah jatuhnya korban dikalangan sipil. Untuk saat ini saja sudah lebih dari 1000 nyawa yang hilang. Jika peperangan ini tidak segera dihentikan, maka bisa dipastikan korban yang tewas akan bertambah.
Hanya dua kelompok yang bertikai, namun jangan salah. Masing-masing kelompok ini memiliki ”sekutu” yang setiap saat dapat membantu jika diperlukan. Tidak hanya bantuan kemanusiaan, bisa juga bantuan persenjataan, dan mungkin juga bantuan tentara untuk bertempur di medan perang. Sudah bukan barang rahasia lagi kalau Amerika menyokong persediaan persenjataan dan kebutuhan lainnya kepada Israel. Sedangkan Iran, tidak bosan-bosannya membantu Hamas. Kita juga sama-sam tahu kalau Amerika dan Iran adalah musuh bebuyutan.

Bertemunya Para Sekutu
Jangan dilupakan pula sekutu mereka berdua. Amerika misalnya, punya Inggris sebagai kompatriot sejati, ada juga Kanada, Belanda, mungkin juga Perancis yang siap sedia jika diperlukan. Melihat kondisi seperti itu, mungkin Turki akan membantu Iran, sedangkan Cina juga akan mencoba melawan Amerika. Jangan dilupakan pula Rusia, negeri sosialis tersebut pasti tidak akan tinggal diam jika melihat peperangan yang sedang berkecamuk.
Dengan matinya PBB sebagai jalur diplomasi resmi dalam menyelesaikan kasus ini, besar kemungkinan para sekutu ini ikut turun tangan langsung membantu meredakan konflik. Jika ada salah satu saja diantara mereka yang turun tangan, maka bisa dipastikan pihak lawan juga akan ikut turun membela kepentingan sekutunya. Dan jika dibiarkan terus-menerus, tidak menutup kemungkinan terjadi perang dunia III.
Dimana posisi Indonesia? mungkin itu yang ada dipikiran kita sekarang. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar didunia, kemungkinan Indonesia juga akan ikut campur tangan dalam menyelesaikan kasus ini. Sebagai bentuk solidaritas tentunya Indonesia akan bergabung dengan sekutu Iran, Cina, dan negara Arab yang lain. Ini hanya sekedar prediksi, namun itu semua hak prerogatif presiden dalam menyatakan hubungan diplomasi dengan negara lain, termasuk kebijakan perang.

Haruskah Berperang?
Jika pertanyaan itu ditanyakan, pastilah jawabannya ”Tidak” bahkan ”Jangan”. Kedamaian itu jauh lebih indah daripada perang. Perang dapat menguras bebagai sumber daya. Termasuk sumber daya alam. Mulai dari biaya peperangan yang dapat berkisar di angka triliunan US$. Lalu serdadu yang akan dikirimkan mungkin akan mencapai ratusan ribu serdadu. Belum lagi dampak yang ditimbulkan akibat perang. Ambikl contoh tragedi Hiroshima-Nagasaki yang di Bom Nuklir oleh Amerika pada perang dunia II. Sudah hampir 65 tahun setelah perang, namun dampak radiasinya dapt ditemui di kedua kota itu.
Peperangan dapat dihapuskan jika tidak ada pertikaian. Dan pertikaian dapat dihilangkan jika tidak ada perlawanan. Perlawanan dapat dihindarkan jika semua saling menghormati dan saling percaya. Secara pribadi saya juga amat membenci logika perang, namun jika kondisi dilapangan tidak bisa diharapkan, maka besar kemungkinan para sekutu sudah tidak sabar lagi untuk menahan ”nafsu” perangnya. Dengan beralasan ”kebebasan” dan ”kebenaran” yang digunakan sebagai landasan.
Untuk menghindari perang, juga diperlukan stakeholder yang terkait untuk saling memberi solusi kontributif. PBB misalnya, hendaknya lebih tegas dalam mengeluarkan Resolusi. Katanya organisasi internasional yang amat menjunjung tinggi perdamaian, namun melihat kondisi di lapangan, seolah-olah PBB hanya sebagai Tikus-tikus Licik yang hanya bisa bersembunyi. Saya curiga jangan-jangan PBB sejak awal didirikan, digunakan sebagai tangan kanan Amerika untuk meng-goal-kan kepentingannya.
Begitu juga dengan Liga Arab yang juga seolah-olah menjadi Singa ompong yang sakit gigi dan tidak bisa mengaum. Mana solidaritasnya? melihat saudaranya dibantai habis-habisan mereka hanya terdiam seribu bahasa (maklum,sakit gigi kan gak bisa ngomong). Apalagi Mesir, dengan kebijakan menutup daerah perbatasan yang membuat para pengungsi tidak bisa memperoleh pertolongan kemanusiaan. Mungkinkah Mesir sudah kehilangan jiwa kemanusiaanya? padahal kita tahu sendiri saat perang kemerdekaan, Mesir adalah negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia. Tapi sekarang? mungkin Mesir adalah negara pertama yang dilaknat kaum muslimin karena tidak mau membantu saudaranya bahkan sekedar menyalurkan bantuan.

Nulkir di Iran
PLTN Nuklir Iran telah beroperasi membuat buku kuduk berdiri. Bagaimana tidak, beberapa waktu yang lalu Korut dan Korsel tengah berperang. Kini terjadi pula ketegangan Iran dengan Amerika Serikat. Hal ini merupakan efek dari Perang Dingin , antara Komunis dan Liberalis.
Iran memang tengah mengembangkan nuklir dengan dibantu oleh Rusia, sedangkan Amerika pun berkoalisi dengan Inggris dan Prancis menentang program nuklir padahal mereka sendiri pun memperoduksi nuklir. Melihat hal ini saya teringat saat-saat terjadi Perang Dunia 1 dan 2 dimana negara-negara liberal berkoalisi menghadapi negara-negara fasis plus Turki Ustmani. Kini kekuatan negara fasis dan komunis itu masih terwarisi dalam Rusia dan Cina, serta kekuatan Islam berada pada tangan Iran. Perang yang bakal terjadi kemungkinan perang ideologi dimana Islam yang sangat anti barat akibat invasinya atas Irak,Afganistan. Kekuatan Islam ini didukung oleh Rusia yang masih dendam pada masa lalu saat masih bernama Uni Soviet. Sedangkan barat yang berisi Amerika ,Inggris, pranciscs akan menghancurkan Islam dan komunis dimanapun secara langsung maupun tak langsung. Nuklir hanyalah pemicu kecil namun pemicu sebenarnya adalah perang ideologi
Perang dunia 3 (semoga tak terjadi) kemungkinan akan segera terjadi jika masalah nuklir tidak cepat diselesaikan. Perang adalah hal yang sebisa mungkin dihindari demi perdamaian dunia karena perang adalah hal terburuk yang pernah ada. Bayangkan jutaan orang tak bersalah tewas saat Perang Dunia 1 dan 2. banyak anak kecil menjadi yatim piatu. Para penguasa seperti Stalin, Hitler,Musolini, Churchill, Eisenhower mengorbankan warga negaranya demi ambisi ide-ide komunis dan liberaal mereka, haruskah itu terjadi sekarang? apa yang akan terjadi pada Indonesia jika hal terjadi? kemungkinan Indonesia masih akan tetap seperti dulu yaitu akan menjadi sasaran inasi demi perebutan pengaruh. masih ingat Jaman Jepang dan masa Revolusi 1945-49? ya kemungkinan akan seperti itu jalannya. Sejarah terus berputar.

Pernyataan Josh Bush
Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat (AS), George W. Bush, mengemukakan bahwa telah memperingatkan kepada para pemimpin dunia harus mencegah Iran memiliki senjata nuklir, jika berkepentingan menghindari Perang Dunia (PD) III.
"Kita punya seorang pemimpin di Iran yang sudah mengumumkan bahwa dia ingin menghancurkan Israel," kata Bush dalam jumpa pers di Gedung Putih, Rabu.
Jumpa pers itu berlangsung menyusul kehati-hatian Rusia yang menentang tindakan militer atas program atom Teheran yang mencurigakan.
"Jadi saya telah mengemukakan kepada masyarakat, bahwa jika anda berkepentingan dalam menghindarkan Perang Dunia III, sebaiknya anda berkepentingan untuk mencegah mereka memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk membuat senjata nuklir," kata Bush, seperti dikutip AFP.

Sumber:(http://aditcenter.wordpress.com/2009/01/15/palestine-menuju-perang-dunia-iii/,http://politik.kompasiana.com/2010/11/27/perang-dunia-3segera/,http://kelompokdiskusi.multiply.com/journal/item/250)

0 Response to "Perang Dunia 3??? Apa Mungkin???"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme